TKW HARI RAYA DI HONG KONG

TKW HARI RAYA DI HONG KONG
Siang saya nyuci mukena sampai kering kaya keripik kritik-kritik bunyinya. Tapi ndak saya angkat sampai malam. Saat kami sedang menikmati makan malam, hujan deres dan saya tidak tahu. Oh..... pantes saja panas, ternyata mau hujan. Mukena yang tadinya sudah meripik jadi basah lagi dech. Sempat bingung juga karena itu mukena satu-satunya yang biasa ringgo (garing di enggo/ kering di pakai). Langsung saya nyalain kipas angin dan alhamdulillah bisa kering. Bisa berabe kalau ga kering karena selasa mau sholat id.


Hari minggu saya sudah yakin seyakin-yakinnya kalau selasa 30 agustus lebaran. Tapi mendadak jadi galau gara-gara lihat status di Facebook yang kebanyakan bilang "Ga jadi lebaran". Sekitar jam 11 malam saya telp teman "eh bener ga sich besok sholat id". Dia jawab "Lebarannya rabu tanggal 31, barusan ada pemberitahuan". Waduh saya makin galau, dan mencoba telp teman yang lain "lebarannya kapan sich yu??". Teman yang ini bilang "Minggu aku buka bersama di konsulat dan Pak Konsulatnya memutuskan tanggal 30 lebaran".
Akhirnya saya putuskan tetap libur, kalau tidak ada sholat id di lapangan Victory ya pulang dan besok datang lagi. Sayapun bisa memejamkan mata sekitar jam 1 malam tapi lupa nyalain alarm. Rencananya saya bangun jam 6 dan berangkat jam 7. Eh.... jam 6.20 baru melek, dan langsung loncat dari ranjang dan mau mandi terus langsung melarikan diri. Tapi ternyata mami ada di luar lihat Tivi. Yach dengan terpaksa saya beres-beres dulu (sok rajin). Selesai beres-beres maunya cepat mandi eh.... 'sir' juga bangun. Yach.... kalah cepet mandinya. Setelah sibuk ini itu, akhirnya 7.30 baru keluar rumah. Kemarin saya sudah janji ama temen, "Tak carikan tempat ya???". Tapi kenyataannya teman saya yang dari kowloon yang cari tempat duluan hikz.

Suasana Sholat Id di Lapangan rumput Victory
Tidak sia-sia saya libur, karena hari ini di lapangan Victory memang ada sholat Id, tapi besok juga ada Sholad Id (lagi) di Masjid. Kenapa kok hari ini sholat Id??? mungkin karena pihak KJRI sudah boking lapangan dan keamanan yang melibatkan Hong Kong Police serta menyiapkan konsumsi. Jadi Sholat Id tetap dilaksanakan sesuai rencana. Yach namanya juga di negara orang yang semuanya ada aturan dan tidak bisa dirubah semau gue. Dan meskipun bukan hari libur tapi jamaah sholat Id kali ini lumayan banyak. Lapangan rumput Victory penuh. Ini menunjukkan kalau Majikan Hong Kong itu menghargai kami para TKW.

Tahun ini, ceramah dan do'anya bisa menyentuh hati saya dan membuat mata saya basah oleh airmata. Inti dari ceramahnya adalah "kekuatan iman dan do'a", dan pak ustadnya berkali-kali menyebut Khasbunallah Wani'mal wakhir. Beliau mengambil contoh, seorang TKW Hong Kong terancam hukuman penjara gara-gara bayi dalam gendongannya jatuh dan meninggal. Tapi pak Ustad bilang "Kalau kamu benar-benar tidak sengaja menjatuhkan bayi itu, yakinlah bahwa Allah tidak buta, Allah tidak tidur, Allah maha tahu, Allah maha mendengar dan akan menujukkan mana yang benar. Ucapkan berkali-kali, pasti Allah akan memberikan pertolongan ". Dan besoknya saat sidang, TKW ini dinyatakan tidak bersalah dan dalam waktu 48 jam harus sudah meninggalkan Hong Kong. Subhanallah..... "itulah kekuatan iman itulah kekuatan do'a" kata pak ustad.

TKW SHOLAT ID DI HONG KONG
Narsis dulu..... Tapi bukan berati mau eksis yak hehehe. Yang ini sahabat saya waktu SMEA dan sudah 2 x ini sholat Id bareng dia.

TKW HONG KONG MAKAN BERSAMA
Makan-makan ala kadarnya sehabis Sholat Id. Menikmati indahnya kebersamaan bersama sahabat disaat jauh dari keluarga dan orang tercinta.

TKW HONG KONG BERSAUDARA
Yang ini aseli satu-satunya saudara saya (satu nenek) yang di Hong Kong. Yang kebetulan bisa keluar beberapa jam karena ngaku hari raya. Biasanya sich ga pernah libur sama sekali. Baru 2 tahun, barusan renew kontrak dan bisa cuti bareng saya bulan 11 hehe.

Ramadhan telah berlalu, sedih dan juga seneng. Seneng karena kita telah sampai pada hari kemenangan. Sedih karena telah berpisah dengan bulan Ramadhan dan perpisahan ini belum tentu ada pertemuan. Karena kita tidak tahu apakah kita diberi umur panjang dan bisa bertemu bulan Ramadhan tahun depan. Semoga, kita masih diberi kesempatan bertemu dengan bulan sucu ramadhan kembali. Dan dengan perginya bulan Ramadhan semoga tak membuat kita malas beribadah. Hari esok harus lebih baik dari hari ini. Amiiiin.

SELAMAT IDUL FITRI 1433 H
MINAL AIDIN WAL FAIZIN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN