Kemenkop Latih Wirausaha Ratusan Eks-TKI / TKW Hong Kong

tki sukses
Jakarta (Antara) - Kementerian Koperasi dan UKM melatih lebih dari 300 tenaga kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong yang akan kembali ke Tanah Air dalam waktu dekat, karena habis masa kontrak kerjanya.

"Kami akan kirimkan tim untuk melatih 300-an TKI yang bekerja di Hong Kong yang akan segera kembali ke Indonesia, agar kelak bisa mengembangkan wirausaha mandiri di Tanah Air," kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso Budi Susetio di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, TKI yang bekerja di Hong Kong umumnya memiliki tingkat kesejahteraan yang baik, sehingga kemungkinan memiliki modal yang cukup untuk mengembangkan wirausaha mandiri.

Namun sayangnya, kata Prakoso, sebagian besar dari mereka belum memiliki latar belakang atau pengalaman yang cukup dalam berbisnis, sehingga perlu mendapatkan pembekalan untuk mengurangi risiko kegagalan.

"Mereka mengikuti pelatihan kami, mendapatkan sertifikat, berikut peluang untuk mendapatkan perkuatan modal usaha tambahan dari pemerintah Indonesia," ucapnya.

Prakoso yang belum lama ini bertatap muka dengan mereka dalam sebuah pertemuan dengan para TKI Hong Kong yang difasilitasi Konsulat Jenderal RI di Hong Kong mengatakan, potensi TKI di Hong Kong untuk menjadi wirausaha pemula sangat besar.

"Sebagian besar dari mereka adalah generasi-generasi muda yang memang terlihat memiliki semangat untuk mengubah masa depan menjadi lebih baik," ujar Prakoso.

Niat yang besar, kata dia, menjadi modal utama untuk menjadi wirausaha pemula di samping pengetahuan yang cukup soal bisnis dan modal yang memadai.

Ke depan, Prakoso menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Konjen RI di Hong Kong dan Kementerian Tenaga Kerja RI untuk memberikan pelatihan wirausaha kepada para TKI di Hong Kong.

"Kita rencananya akan melatih mereka sebelum berangkat dan setelah akan pulang ke tanah air, ketika kontrak kerja mereka habis," tuturnya.

Prakoso menginginkan para TKI itu tidak memperpanjang kontrak kerjanya di Hong Kong setelah memiliki cukup modal usaha, tapi kembali ke Tanah Air, membuka bisnis mandiri, sekaligus membuka peluang kerja bagi orang lain.(*)